TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu, meninggalkan dampak serius berupa krisis air bersih. Merespons kondisi tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang segera bergerak untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak.
Warga menyambut kedatangan bantuan ini dengan antusias. Mereka terlihat berbondong-bondong membawa galon dan jeriken menuju lokasi truk tangki yang membawa air bersih. Selain air bersih, PMI juga menyalurkan bantuan berupa mie instan dan roti untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.
“Hari ini, kami mendistribusikan sekitar 15.000 liter air bersih. Bantuan ini sangat penting untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk memasak maupun minum,” ujar Suparji Rustam, Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Tangerang, Senin (27/1/2025).
Baca juga: Warga Asal Tigaraksa Tenggelam di Sungai Cimanceri, Berikut Kronologisnya
Menurut data PMI, desa yang terdampak banjir di Kecamatan Gunung Kaler meliputi Desa Kedung, Desa Kandawati, Desa Gunung Kaler, dan Desa Onyam. Saat puncak banjir, ketinggian air dilaporkan mencapai 40 hingga 60 sentimeter. Selain air bersih, PMI juga telah mendistribusikan bantuan lain seperti selimut dan bahan makanan.
“Berdasarkan pendataan, total warga terdampak banjir mencapai 1.008 jiwa yang tersebar di 330 kepala keluarga,” jelas Suparji.
Kondisi banjir kini dilaporkan mulai surut, dan sebagian besar warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Meskipun demikian, PMI Kabupaten Tangerang terus melakukan pemantauan untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
“Banjir ini disebabkan oleh luapan sungai, namun saat ini air sudah mulai surut. Kami bersama relawan serta pihak kecamatan dan kabupaten terus memonitor situasi pasca banjir ini,” tutup Suparji. (wulan/imron)