LEBAK, RADAR24NEWS – Kabupaten Lebak saat ini menghadapi masalah serius terkait pengangkutan sampah. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak, jumlah armada truk sampah yang tersedia masih jauh dari kebutuhan ideal. Saat ini, hanya tersedia 15 unit truk sampah untuk melayani 28 kecamatan di kabupaten tersebut.
Rinciannya, 13 unit truk fokus melayani Kecamatan Rangkasbitung dan sekitarnya, sementara hanya dua unit yang dialokasikan untuk melayani wilayah Lebak Selatan, yang mencakup 10 kecamatan.
“Memang ada kekurangan armada truk sampah di Kabupaten Lebak. Saat ini, kami hanya memiliki 15 unit. Sebanyak 13 unit beroperasi di Rangkasbitung dan dua unit melayani wilayah Lebak Selatan,” ujar Kepala DLH Kabupaten Lebak, Iwan Sutikno, Minggu (26/1/2025).
Menurut Iwan, jumlah armada yang ideal untuk memenuhi kebutuhan adalah 30 unit truk sampah. Setiap harinya, sekitar 100 ton sampah harus diangkut dari berbagai kecamatan untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).
“Idealnya, satu kecamatan memiliki satu unit truk sampah. Saat ini kami harus memaksimalkan armada yang ada untuk melayani wilayah yang luas,” jelasnya.
Baca juga: 463 Irigasi di Lebak Rusak, Hanya 4 yang Diperbaiki Tahun 2025
Langkah Maksimalisasi Operasional

Untuk menyiasati kekurangan ini, DLH Kabupaten Lebak mengambil langkah memaksimalkan armada yang tersedia. Truk-truk sampah yang ada dioperasikan secara intensif, dengan frekuensi bolak-balik pengangkutan hingga dua atau tiga kali sehari.
“Petugas kebersihan kami tetap bekerja keras, meskipun armada yang tersedia terbatas. Truk-truk yang ada kami maksimalkan agar sampah tetap bisa diangkut,” tambah Iwan.
Terbentur Anggaran
Selain itu, DLH telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lebak untuk mengajukan anggaran tambahan guna pengadaan armada truk sampah. Namun, keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi kendala utama dalam memenuhi kebutuhan ini.
“Kami menyadari pentingnya pengadaan armada baru, tetapi kondisi APBD Kabupaten Lebak saat ini belum memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan secara menyeluruh. Karenanya, kami akan melakukan pengadaan secara bertahap,” ujar Iwan menutup pembicaraan. (asep/imron)