TANGERANG SELATAN, RADAR24NEWS.COM- Peristiwa tragis menggemparkan warga Jalan Kesadaran RT 02 RW 02, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Senin (20/1/2025) malam. Seorang pria lanjut usia (lansia) berinisal A (70) ditemukan tewas setelah membakar diri di rumah kontraknya.
Kepala Regu Pemadaman dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel, Fakhruddin, mengungkapkan bahwa jasad korban ditemukan di area dapur rumah yang terbakar. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.10 WIB, dan tim Damkar yang tiba di lokasi langsung berupaya mewujudkan kobaran api.
“Kami menerima laporan dari warga terkait kebakaran ini dan langsung menuju lokasi. Api sudah cukup besar saat kami tiba, namun berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.50 WIB. Setelah pengecekan area dapur, kami menemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” ujar Fakhruddin.
Baca juga: Seleksi PPPK Tahap II, Pemkot Tangerang Sediakan 1.762 Formasi
Warga Sempat Cegah Korban Bakar Diri
Fakhruddin menjelaskan bahwa warga sekitar sempat menggagalkan upaya korban untuk membakar diri di pagi hari yang sama.
“Menurut informasi warga, korban diduga mengalami gangguan emosional. Pagi sekitar pukul 10.00 WIB, dia sempat mencoba membakar diri dengan menyalakan api menggunakan penanak nasi yang dicampur bensin. Untungnya, warga berhasil mencegahnya saat itu,” jelas Fakhruddin.
Namun, di sore hari, korban kembali mencoba aksinya. Kali ini, api membesar dengan cepat hingga merembet ke rumah kontrakan di sebelahnya.
Kerugian dan Kendala Penanganan
Kebakaran ini menyebabkan sekitar 45 persen bangunan rumah terbakar dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 50 juta. Fakhruddin menyebutkan bahwa dua unit pemadam kebakaran mobil dan satu penyelamatan mobil dikerahkan untuk menangani situasi.
“Kami menghadapi beberapa kendala, salah satunya adalah akses jalan yang sempit menuju lokasi kejadian,” tambahnya.
Tragedi ini meninggalkan duka yang mendalam bagi warga sekitar. Fakhruddin mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi psikologis dan kesehatan emosional tetangga atau keluarga, terutama yang tinggal seorang diri, guna mencegah kejadian serupa. (yulia/imron)