KABUPATEN LEBAK, RADAR24NEWS-COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak menetapkan target pada tahun 2025 dengan memasang 100 Penerangan Jalan Umum (PJU) baru di berbagai titik strategis. PJU ini akan tersebar di 28 kecamatan dengan prioritas pada lokasi rawan kecelakaan dan kawasan wisata. Selain itu, Dishub juga akan melakukan pemeliharaan terhadap puluhan PJU yang tidak berfungsi optimal.
Kepala Dishub Lebak, Rully Edwar, menjelaskan bahwa pemasangan PJU ini merupakan hasil usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
“Pada tahun ini, kami akan memasang 100 PJU baru di lokasi-lokasi prioritas yang telah ditentukan dalam Musrenbang,” ujar Rully kepada wartawan, Minggu (19/1/2025).
Rully menambahkan, selain pemasangan baru, pihaknya juga fokus memperbaiki PJU yang rusak. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, terutama di daerah yang rawan kecelakaan lalu lintas.
“Pemasangan juga diarahkan ke jalan raya utama dan area wisata untuk mendukung keselamatan serta meningkatkan daya tarik lokasi wisata,” ungkap Rully, yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Maja.
Untuk pemeliharaan, Dishub tengah menginventarisasi jumlah PJU yang tidak berfungsi.
“Kami menargetkan perbaikan hingga 100 titik PJU, tetapi kami berharap jumlah PJU yang rusak tidak mencapai angka tersebut. Fokus kami adalah memastikan semua PJU yang rusak dapat berfungsi kembali,” tambahnya.

Baca juga: Jalan Leuwidamar-Bojongmanik di Lebak Ambles, Sebuah Mobil Terguling
Program ini diharapkan dapat mendukung aktivitas masyarakat, mengurangi risiko kecelakaan, dan menciptakan suasana yang lebih aman di malam hari. Dishub Lebak mengajak masyarakat untuk turut menjaga fasilitas umum ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.
Harapan Warga Terhadap Program PJU Baru
Program pemasangan dan pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Lebak ini mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak warga berharap inisiatif ini dapat meningkatkan keselamatan, terutama di jalanan yang selama ini minim penerangan.
Budi Lestari , seorang warga Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, mengungkapkan bahwa penerangan jalan yang memadai sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan.
“Kalau jalan terang, pengendara lebih mudah melihat situasi sekitar. Ini juga bisa mengurangi tindak kriminal di jalan yang gelap,” katanya.
Sementara itu, Lilis, seorang pedagang dari Kecamatan Rangkasbitung, berharap program PJU ini juga menjangkau wilayah pedesaan yang sering kali luput dari perhatian.
“Kami di desa juga butuh penerangan, terutama di jalan utama menuju pasar. Jalan gelap sering bikin takut, apalagi kalau pulang malam,” ujarnya.
Di sisi lain, Rahmat, seorang pengelola wisata di kawasan Sawarna, menyambut baik pemasangan PJU di area wisata. Menurutnya, penerangan yang baik akan membantu meningkatkan kenyamanan pengunjung, terutama di malam hari.
“Dengan penerangan yang memadai, pengunjung bisa merasa lebih aman dan nyaman saat beraktivitas, terutama di jalan menuju tempat wisata,” kata Rahmat.
Warga berharap program ini dapat berjalan lancar tanpa kendala teknis dan mencakup wilayah yang benar-benar membutuhkan. Selain itu, mereka juga meminta agar pemerintah terus melakukan pemeliharaan secara berkala agar fasilitas yang telah dibangun tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang.
“Dengan adanya penerangan jalan yang baik, kami yakin kualitas hidup masyarakat akan meningkat, terutama dalam hal keamanan dan mobilitas,” tutur Rudi, mewakili aspirasi warga lainnya. (asep/imron)