KABUPATEN LEBAK, RADAR24NEWS.COM-Harga cabai oranye, yang juga dikenal sebagai cabai setan, di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, masih bertahan tinggi sejak awal tahun 2025. Saat ini, harga cabai oranye mencapai sekitar Rp 120 ribu per kilogram, yang terus mengundang keluhan dari para pembeli.
Lilis, salah seorang warga Kalanganyar, mengungkapkan bahwa tingginya harga cabai tersebut memberi dampak berat bagi pengeluarannya. Walaupun demikian, ia tetap membeli cabai karena keluarga sangat menyukai rasa pedas.
“Saya tetap beli, karena keluarga suka pedas. Agar pengeluaran tidak semakin membengkak, saya kurangi jumlah pembelian. Biasanya satu kilogram, sekarang paling seperempat kilogram,” ujarnya saat ditemui wartawan di Pasar Rangkasbitung, Jumat (17/1/2025)
Lilis mengaku tidak tahu pasti alasan di balik tingginya harga cabai tersebut, namun ia berharap harga bisa segera normal kembali. Pasalnya, dengan harga cabai mahal tersebut pembeli sepi karena sangat memberatkan.
“Harga Rp 120 ribu per kilogram itu sangat memberatkan, terutama bagi saya dan para pelaku usaha makanan,” tambahnya.
Sementara itu, Pedagang sayuran dan bumbu dapur di Pasar Rangkasbitung, Muhamad Baylil, juga merasakan dampak serupa. Menurutnya, omzet penjualannya turun hingga 50 persen sejak harga cabai oranye meroket. Pembeli mengurangi jumlah pembelian mereka akibat harga yang terus tinggi.
“Omzet saya turun separuhnya karena pembeli membeli lebih sedikit,” katanya.
Baylil menjelaskan bahwa ia belum bisa memastikan penyebab pasti naiknya harga cabai oranye. Namun, menurut informasi yang beredar, minimnya pasokan akibat banyaknya petani yang gagal panen menjadi faktor utama.
“Kabar yang saya dengar, pasokan memang sedikit karena banyak petani yang gagal panen setelah cuaca ekstrem di akhir tahun dan awal tahun ini,” ujar Baylil.
Selain cabai oranye, harga cabai rawit hijau dan merah juga masih berada pada angka yang tinggi, yakni Rp 80 ribu per kilogram. Tidak hanya bumbu dapur, harga sayuran seperti wortel dan kentang pun mengalami kenaikan. Wortel yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 15 ribu kini naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
“Harapan saya, pemerintah bisa segera menstabilkan harga cabai agar tidak terus melonjak seperti ini. Baik pedagang maupun pembeli sama-sama merasa terbebani,” ujar Baylil berharap. (imron)