KABUPATEN TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-SRN (43), seorang suami asal Kampung Suka Karya, Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang membacok kepala istri dengan sebuah kapak. Akibatnya, perempuan berinisial NH (32) kritis lantaran mengalami luka dibagian kepala, tangan hingga jari manis nyaris putus.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat tersangka melihat istrinya chattingan dengan pria lain sambil senyum-senyum. Tanpa basa-basi, tersangka langsung mengambil kapak dan membacokan ke kepala korban.
“Tersangka diduga cemburu melihat istrinya sering chattingan dengan pria lainnya, akhirnya marah mengambil kapak dan membacokannya ke kepala korban hingga mengalami luka parah di kepala, tangan dan jaris manis nyaris putus,” jelas Zain kepada wartawan radar24news.com, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: 2 Anggota Polres Metro Tangerang Dipecat, Ini Penyebabnya
Warga yang mendengar keributan tersebut, lanjut Zain, langsung melaporkan ke Polsek Teluknaga. Merespon laporan itu, tim Reskrim Polsek Teluknaga langsung ke lokasi dan membawa korban ke rumah sakit. Beruntung, nyawa korban berhasil diselamatkan karena dengan cepat mendapatkan penanganan medis.
“Saat ini korban masih dirawat di rumah sakit, tapi kondisinya mulai membaik,” tuturnya.
Sementara untuk tersangka, tambah Zain, sudah dibawa ke Mapolsek Teluknaga untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tersangka terancam dengan Pasal 44 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan atau Pasal 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penganiayaan Berat.
“Kami masih mendalami kasus ini, tapi sementara tersangka terancam dijerat dengan Pasal KDRT dan atau pasal penganiayaan berat,” pungkasnya.
Sementara itu, tersangka SRN saat ditemui di Mapolsek Teluknaga mengaku perbuatannya. Menurutnya, dirinya cemburu sering melihat istrinya chattingan dengan pria lainnya. Namun dirinya mengaku menyesal telah melakukan perbuatan kekerasan terhadap istrinya.
“Iya saya hilap, dan menyesal telah melakukan itu (KDRT-red),” singkatnya. (wulan/imron)