TANGERANG, RADAR24NEWS.COM –Warga Tangerang dikejutkan dengan penggerebekan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) di sebuah ruko yang berkedok pengobatan tradisional. Dalam operasi tersebut, petugas berhasil menemukan 10,9 kilogram sabu yang disembunyikan oleh jaringan narkoba asal Aceh. Ruko yang berlokasi di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, itu ternyata menjadi markas penyimpanan barang haram dengan modus yang terbilang baru.
Modus Penyelundupan Sabu dalam Tangki BBM
Kepala BNN Kota Tangerang, AKBP Josephien Vivick Tjangkung, mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari penangkapan jaringan transporter narkotika di beberapa wilayah, termasuk di Tangerang. Selanjutnya, pihaknya melakukan penyelidikan dan mendatangi sebuah Ruko di wilayah Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Di lokasi tersebut, BNN juga mengamankan dua pelaku berinisial JA dan BA, beserta barang bukti narkotika jenis sabu.
“Selain menemukan narkona jenis sabu, kami juga mengamankan dua tersangka berinisial JA dan BA. Jaringan ini membawa sabu dari Aceh dalam 11 paket dengan jalur darat menuju Kota Tangerang,” ujar Vivick, Senin (3/3/2025).
Menurutnya, kedua pelaku menggunakan mobil Mitsubishi Pajero yang telah dimodifikasi. Sabu disembunyikan di dalam tangki bahan bakar (BBM) agar tidak terdeteksi oleh petugas saat diperiksa di jalan.
“Jadi, pelaku menyembunyikan sabu dalam tangki BBM yang sudah dimodifikasi. Cara ini membuat mereka merasa aman dari pemeriksaan petugas. Total sabu yang disita mencapai 10,9 kilogram dalam 11 bungkus,” jelasnya.
Baca juga: Pemkot Tangsel Segera Tertibkan Parkir Liar di RSU Kota Tangerang Selatan
Ruko Dijadikan Kedok Pengobatan Tradisional
Lebih lanjut, Vivick menjelaskan bahwa ruko yang digunakan oleh pelaku dikamuflase sebagai tempat pengobatan tradisional untuk mengelabui masyarakat dan petugas.
“Jadi ruko itu memiliki tiga lantai. Lantai pertama difungsikan sebagai bengkel mobil, sementara lantai dua dan tiga digunakan untuk operasional jaringan mereka dengan kedok pengobatan tradisional,” tambahnya.
Reaksi Warga Sekitar
Penggerebekan ini membuat warga sekitar terkejut. Salah satu warga, Rahmat (45), yang tinggal tak jauh dari lokasi, mengaku tidak menyangka ruko tersebut digunakan sebagai tempat penyimpanan narkotika.
“Saya kira itu memang tempat pengobatan biasa, karena sering terlihat orang keluar-masuk. Tapi saya tidak pernah curiga kalau di dalamnya ada aktivitas seperti ini,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Siti (38), warga lainnya yang kerap melewati ruko tersebut.
“Serem juga ya, ternyata di dekat rumah ada peredaran narkoba sebesar ini. Untungnya BNN cepat bertindak,” katanya.
Warga berharap aparat penegak hukum terus memperketat pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang di lingkungan mereka.
Editor: Imron Rosadi